Sabtu, 28 Mei 2016

Stone Garden, Padalarang, Bandung


 
wisata padalarang

Sebelum ke sini, saya udah brosing-brosing, kira- kira tempatnya seperti apa. Kalau liat foto-fotonya, jadi bingung sendiri, ada yang kliatan bagus banget, tapi ada pula yang biasa-biasa.

Foto diambil saat menuju TKP, dari dalam mobil pula

Teman saya yang orang Bandung, sempat komen waktu saya bilang pengen ke sini. Komennya tidak mendukung keinginan saya. Hehe...
Saya jawab, gapapa, saya pengen tau aja, biar ga penasaran...
Dia ga mau ikut. Yasudlah, saya tetep mau pergi.


Setelah bayar, ini jalan masuk ke area

Saya sampaikan komen teman saya itu ke teman satu lagi yang memang sudah lama pengen ke sini juga. Jadi galau juga dia. Katanya, gimana..? Kalau beneran jelek, nyesel entar kita... batal aja ?
Saya bilang, pergi ajalah, sukur-sukur tempatnya bagus, kalau jelek, yasud, ga usah lama-lama disitu, yang penting kita tau dan ga penasaran.
Bener begitu kan pemirsa... ?

warung-warung di jalan masuk, seperti biasalah, mie rebus, kopi dan teh serta es kelapa

Akhirnya kami pergi ber4. Perjalanan dari Bekasi ke lokasi kami tempuh lama karena padatnya tol Cikampek dan Padaleunyi. Masalahnya kami berangkat juga uda siang, jam 10. Kenapa siang? Karena kami pikir tempat ini tidak bagus dan tidak luas pula, pasti sebentar aja. Kami bahkan merencanakan ke bendungan Jatiluhur sepulang dari sini.

foto spot pertama
 
Tiba di sini sekitar jam 3 sore, sekitar 5 jam, padahal normalnya 2 jam saja atau maksimum 3 jam, karena dari pintu tol Padalarang cuma 20 menit saja (saya check waktu tempuh saat jalan pulang, karena tidak macet).
Di Padalarang kami terhalang pengecoran jalan, ada sistem buka tutup.
Jalan ke lokasi sebetulnya sudah pas kalau ikut arahan google map. Cuma aja kami kurang percaya, masalahnya di titik yang seharusnya belok kanan, tidak ada jalan "yang bener", yang ada jalan berbatu seperti pangkalan truk batu aja.

area yang sebetulnya adalah lokasi penambangan batu kapur
 
Akhirnya kami berhenti dan tanya ke warga, lokasi Gowa Pawon, karena menurut cerita Stone Garden berdekatan dengan Gowa Pawon. Kami bergerak ke Gowa Pawon, dan bertanya lagi ke warga, mana akses ke Stone Garden, dan dapat petunjuk bahwa kami salah tempat. Hahahaha... dan kami pun berbalik arah, ternyata google map benar...
Kami tidak berhenti di Gowa Pawon. Cerita di salah satu blog dapat saya simpulkan bahwa Gowa Pawon tidaklah istimewa, jika sama-sama tidak istimewa - saya lebih tertarik ke Stone Garden.

teman saya sedang merenung

Tiket masuk ke area yang sesungguhnya wajib bayar 10ribu saja (itu pun masih banyak juga yang nawar 5ribu... sungguh terlalu)




Sampai di atas... wah.... bagus ternyata viewnya. Terutama view ke bawah. Memang sih sana-sini cuma batu kapur, tapi dengan modal "mata yang bagus"  niscaya kita bisa dapatkan banyak spot foto yang bagus. Banyak sekali.. saya pikir. Apalagi jika bermodalkan kamera bagus. Saya sih cuma modal hape... hahaha...
 


Sayang sekali tempat ini belum dikelola secara serius dan profesional. Hanya dikelola oleh warga setempat. Tapi saya salut juga dengan niat mereka untuk merawat tempat ini. Ada dua orang bapak-bapak yang menunggu sampai tamu terakhir pulang, demi keselamatan.
Sampah masih ada di sana-sini, tapi tidak sampai mengganggu keindahannya. Sekali lagi, ini masalah mental. Sampah dibuang atau ditinggalkan begitu saja, padahal tempat sampah dekat.


 Tempat ini kurang cocok buat mereka yang tidak menyukai wisata alam. Mereka yang lebih suka datang ke tempat-tempat yang tidak mengotori sepatu mereka.
Saya sih cocok....
Oke-oke aja kok...



 
sial... kena hujan...

Neduh dulu...

wisata padalarang


wisata padalarang

 Menjelang pulang, baru jam 5 an tapi karena mendung, jadi berasa sudah malam. Sempetin dulu foto-foto.. 

padalarang

padalarang