Setelah sarapan, kami menyewa perahu untuk mengunjungi Gili Air dan Gili Meno. Sebaiknya check harga sewa di beberapa tempat persewaan, karena harganya bervariasi. Akhirnya kami pilih satu yang persewaannya paling dekat dengan hotel kami. Kami deal Rp. 1.200.000/boat, jenis speed boat (penawarannya Rp.200rb/orang x 6 org). Persewaan juga menawarkan sewa perahu dengan bottom glass , lantai perahu ada kacanya, memungkinkan penumpang melihat kehidupan bawah laut jika tidak ingin snorkling. Sayang, saya lupa nama persewaan ini dan lupa foto juga.
Kalau bepergian ke Lombok, memang lebih baik rombongan, minimal 6 orang. Karena akan lebih hemat, terutama untuk biaya-biaya yang bisa di-shared. Seperti sewa boat atau sewa mobil di main-land, pulau Lombok.
Menuju danau |
Untung kami ditemani oleh "sopir" boat yang baik hati dan sadar wisata.
Dia menunjukkan cara cepat menuju lokasi, dan things to do, karena memang kami terbatas
waktu, jam 12 siang sudah harus meninggalkan Gili Trawangan menuju pulau
Lombok lagi. Chasing our flight to Bali.
Kami juga tidak sempat snorkling...
Kami langsung menuju Gili Meno.
Di pulau ini sepertinya hotel hanya sedikit, memang sepi, cocok untuk menyendiri (hehehe) atau honeymoon. Tapi menurut saya, kurang praktis, karena keramaian justru di Gili Trawangan, jadi harus ada extra biaya untuk sewa perahu pergi dan pulang.
danau itu |
Ada semacam danau atau rawa, yang sayangnya kurang terawat. Mungkin memang sengaja dibiarkan tetap alami. Jadinya tidak bisa dinikmati berlama-lama. Sekali lagi, hanya foto-foto sebentar terus kami meninggalkan Gili Meno
Meninggalkan Gili Meno |
Pose dulu sebelum nyemplung |
Aktifitas selanjutmya, sopir menyarankan kami untuk "feeding nemo" alias kasi makan ikan.
Untuk itu kami perlu beli roti tawar di Gili Air terlebih dahulu.
Dan kami setuju-setuju saja.
Gili Air, lebih kecil dan sepi dibanding Gili Trawangan |
Gili Air dari kejauhan |
Find this.... |
Jadi kami ke Gili Air hanya untuk membeli roti tawar. Tidak sempat explore this small island.
Penjual roti tawar berkomentar, "Mau kasi makan ikan ya?, memang harus beli roti tawar, ikannya ga mau dikasi biscuit, mungkin karena udah biasa dikasi roti tawar sama bule-bule itu, jadi kebiasaan deh..."
Sibuk kasi makan si nemo |
Nemo dan kawan-kawan berebut remah roti |
Setelah kami dapatkan roti tawar, kembali ke boat, berperahu menjauh, dan mulai meremah-remah roti. Ajaib sekali....
Sebelumnya ikan-ikan itu tidak tampak, setelah remah roti larut di laut, ikan-ikan itu naik ke permukaan.
Lucu sekali...
Pengalaman luar biasa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar