Kelingking Beach, Nusa Penida, Bali

Dari Penataran Ped menuju Kelingking beach juga tidak lama, sekitar empat puluh lima menit. Waktu kami tiba di sini, sudah lewat jam makan siang, sudah crowded. 
Cari parkir juga susah.

Hal pertama yang kami lakukan adalah makan siang. Panas terik sekali. Di warung tempat kami menumpang makan menyediakan jus buah dan es kelapa muda. 

Di area parkir ada beberapa warung sederhana,  menu standar es kelapa dan mie instan rebus. 

Nasi kotak yang disediakan Bli Made dipadukan dengan es kelapa,  nikmat... Ditambah kupasan buah nanas dan buah naga.  Kenyang.

Jalan kaki dari parkiran ke tepi tebing

Saatnya hunting foto.  OMG... Ga bisa foto...  Karena si T-Rex  hanya bisa difoto dari atas,  di sisi tebing. Nah.. Para pengunjung semuanya pada mepet di sisi tebing.

ini situasi sesungguhnya

Tidak sebagus foto-foto di internet ya.. hahaha..

Kalau mau foto yang lebih eksotis, ada aksesnya, semacam tangga begitulah. Tapi masih di bibir tebing juga.  Antriannya...  Mak...  Panjang amat. Terik matahari membuat saya enggan. Mau antri berapa lama??  

Kebetulan ada penduduk yang menyediakan semacam anjungan buat foto.  Tiap orang bayar lima puluh ribu. Gila memang...  Pantesan tidak ada yang berebut atau antri mau pakai jasa anjungan itu. Dan masih kurang elok juga hasilnya. Kurang maksimal-lah..

Yang paling pas memang harus antri, ikutan foto di bibir tebing.

Ooo iyaa.. kalau pernah baca "Pohon Cinta" di Nusa Penida, sebetulnya lokasinya di Kelingking beach ini. Sayangnya pohonnya sudah patah. 

ini kondisi pohon cinta sekarang, sepertinya sudah tidak ada yang mencintainya lagi.

Jadi begitulah ya.. ke Kelingking Beach. Perlunya foto sama si kepala T-rex aja.
Sebetulnya surrounding juga lumayan okelah.

Perjalanan kami akan berlanjut ke Broken Beach dan  Angel Bilabong.
Keduanya berada di area yang sama.