5 Hari Travelling ke Hong Kong dan Macau - Jilid 2
Liburan saya kali ini terasa sekali mahalnya. Karena bertepatan dengan hari libur Lebaran 2017. Di hari biasa, harga tiket pesawat PP sekitar 4jutaan dengan Garuda Airlines.
Nah.... saya dapetnya 8 juta, maskapainya China Airlines, tapi dengan tanggal keberangkatan yang sama, saya check harga tiket di Garuda sudah mencapai 12 juta... wheewww... Teler...
Parahnya lagi, (karena satu-dua hal) tiket pesawat saya beli hanya dalam jangka waktu satu bulan sebelum keberangkatan, saat harga-harga sudah melambung. Termasuk biaya hotel.
Yasudlah... saya ambil saja, karena kalau bukan di hari libur Lebaran, kapan lagi bisa jalan-jalan selama 5 hari... ?
Sekedar catatan : tahun 2013, saya juga pernah ke Hong Kong, tiket pesawat Garuda Airlines PP hanya 3,5 juta, belinya 6 bulan sebelum keberangkatan.
HK Airport luas sekali, itu kesan pertama saya. Setelah turun pesawat sampai dengan area imigrasi sudah banyak toko-toko.
Perlu diperhatikan, sebelum memasuki wilayah negara HK, setiap pendatang diwajibkan mengisi form yang nantinya diserahkan ke petugas imigrasi. Form ini biasanya dibagikan oleh pramugari sebelum mendarat, kalau terlewat, tidak usah kuatir, di area imigrasi form ini juga tersedia. Petugas imigrasi HK tidak memberikan stempel di pasport kita, yang ada kita hanya diberikan secarik kertas semacam bon belanja, kecil, yang tidak boleh hilang, karena saat keluar dari HK, kertas ini akan diminta kembali. Hati-hati, jangan sampai hilang.
Form yang harus diisi dan diserahkan ke petugas Imigrasi |
Sebagai gantinya, kita akan menerima kertas diatas, ukurannya lebih kecil dari paspor. Yang saya foto diatas adalah saat saya memasuki Macau, bentuknya sama dengan yang Hong Kong. Serupa tapi tak sama...
Setelah selesai imigrasi, di pintu keluar perhatikan signboard diatas, yang menunjukkan lokasi conveyor (belt) bagasi kita, jangan sampai buang waktu untuk mencari bagasi dari ujung ke ujung, dari belt 1 sampai belt 13. Pegel. Di signboard ini tertulis nomer penerbangan dan kota asal keberangkatan, berikut nomer belt serta lokasi belt. Hal ini mempermudah kita dan tentu saja prosesnya jadi lebih cepat.
Setelah kita dapatkan lokasi bagasi kita, carilah nomer beltnya berupa angka berlampu dan cukup besar, sehingga mudah terlihat. Di atas belt juga dituliskan lagi nomer penerbangan yang bagasinya dilayani oleh belt tsb
Setelah mengambil bagasi. ikutilah petunjuk keluar bandara, di dekat pintu keluar, terdapat kios untuk membeli tiket MTR alias Airport Express, kios ini juga melayani pembelian smart card yaitu Octopus card. Di luarnya, di arrival hall banyak terdapat restaurant, jadi jangan kuatir kelaparan sebelum sampai di kota.
Di area ini juga terdapat kios untuk kereta bandara, jika yang di dekat pintu keluar area bagasi antrinya sangat panjang, beli aja di luar, di hall.
Ikuti terus petunjuk EXIT, nanti akan terlihat petunjuk transport ke pusat kota, bisa dengan kereta bandara, yaitu Airport Express, bisa dengan taxi atau dengan bis.
Karena tujuan pertama saya di hari pertama adalah ke Ngong Ping, saya memilih naik bis ke Tung Chung. karenanya begitu saya sampai di pintu keluar, saya berbelok ke kanan.
Beginilah penampilan koridor menuju terminal bis di bandara ini. Keren yah...Di ujung koridor ini terdapat daftar nomer bis dan destinasinya.
Trus.... dimana posisi bis saya ...? jika kita sudah tahu, nomer bis mana yang akan kita naiki, carilah nomer bis tersebut seperti di bawah ini, selanjutnya carilah haltenya. Untuk menuju Tung Chung, saya harus naik bis S1 dengan destinasi Tung Chung Bus Terminus, alias terminal bis Tung Chung.
Untuk mengenal Chek Lap Kok Airport,
bisa check-check di sini : Hong Kong International airport
Acara jalan-jalan di Hong Kong yang sebenarnya dimulai di Jilid 3
dimulai dengan "penderitaan" saya saat harus menitipkan koper.
dimulai dengan "penderitaan" saya saat harus menitipkan koper.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar