Setelah
sarapan, itinerary berikutnya adalah ngopi. Karena di ujung jalan
terletak warkop Kong Djie yang terkenal itu, di pinggir jalan raya arah
pantai Tanjung Pendam, searah dengan jalan Melati. Ini adalah keuntungan
lain nginep di Lux Melati.
Warkopnya
uda pasti bangunan tua, terlihat jelas dari kondisi bangunannya.
Pengunjung datang dan pergi, tidak pernah sepi. Sayang kami tidak
bertemu dengan pemiliknya, pagi ini kami dilayani oleh ibu-ibu yang
kerja di warkop ini.
Saya
tidak bisa menggambarkan suasana kedai ini dengan detil. Tapi menurut
saya, inilah warung kopi yang sesungguhnya, dimana orang-orang bertemu,
ngobrol, main catur... Asiklah pokoknya... Mengingatkan saya akan
kampung halaman...
Tidak
seperti pada umumnya, kopi di Belitung ternyata direbus dulu. Sedangkan
kita sudah terbiasa dengan kopi instan, tinggal tuang air mendidih ke
dalam gelas berisi kopi. Beres dah....
Setelah ngopi, kami harus segera mandi (hehe.. ) bersiap check out dari hotel, 3 orang teman kami akan kembali ke Jakarta dengan maskapai Citilink keberangkatan jam 14.45. Sedangkan saya dan satu teman, masih akan melanjutkan petualangan kami ke Belitung Timur, negeri 1001 warung kopi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar