Kami tiba di airport H.AS. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan dengan pesawat Citilink. Dari Soekarno Hatta jam 6.35 dalam waktu satu jam penerbangan. Maskapai yang melayani rute Jakarta - Tanjung Pandan, ada Garuda, Citilink dan Sriwijaya Airlines. Harga tiket sekitaran Rp. 1,5 juta pulang pergi.
Wajib foto di bandara |
Di depan airport supir mobil sewa kami, pak Yudis
082371605181 sudah menanti, membawa kami ke tujuan pertama. Sarapan mie
Atep di jalan Sriwijaya. Pak Yudis menyewakan mobil Avanza-nya Rp.
500ribu per hari, sudah termasuk bensin dan sopir. Tapi tip teuteup kasi
loh...
Alun-alun Tanjung Pandan, dengan tugu Batu Satam |
Kira-kira sekitar setengah jam kami tiba di
warung mie Atep, warung sudah penuh pengunjung, turis dari Jakarta. Saya
mendekat ke tante-nya, mau pesan, duh jutek loh si tante.
"Kamu
rombongan ini bukan ?"
"Bukan, te... "
Katanya, "oh ga bisa, udah penuh, ga
bisa layanin! Ini uda 100 piring !"
Lemes... Saya hampiri
pak Yudis dan saya kasi tau kalo uda ga ada tempat. Dengan gagahnya,
pak Yudis masuk ke dalam warung, rupa-rupanya dia dapet tempat juga di
dalam. Saran saya, kalo makan di sini, minta pak supir aja yang pesan
makan, kita duduk manis, dan tunggu mie dan minumnya datang.
Tugu Batu Satam terlilhat dari depan Mie Atep |
Mie Belitung datang juga akhirnya. Menurut
saya, rasa sih biasa aja ya. Cenderung manis. Kuah agak kental seperti
chinese food umumnya. Tapi karena "terlanjur" terkenal, dibicarakan di semua blog jalan-jalan, jadi makan di
sini adalah wajib hukumnya. Dan karena selalu ramai, mie sudah habis
sebelum siang tiba.
Minumnya juga harus jeruk konci. Jeruknya orang Belitong. Asemmm booow.... Tapi seger sih... Hehe...
Makan di bagian dalam rumah, karena depan sudah penuh |
Saat
makan ada seorang guide teriak-teriak,
"Di depan ada satu cewe sudah
pecahin rekor, dia makan 6 porsi. Hayoo disini sapa mau pecahin rekor
??? Kalo cewe rekornya 6 piring kalo cowo 11 piring.. Hayo! Hayo!
Nambah! "
Memang sih porsinya kecil, tapi menurut saya untuk sarapan porsi segini cukuplah.
Team kami tidak ada yang nambah tuh, lagipula kami maunya tiba di Tanjung Kelayang lebih pagi, kalau bisa mendului rombongan ini. Jadi harus cepat. Yang penting perut sudah "dikasi kerjaan"
Team kami tidak ada yang nambah tuh, lagipula kami maunya tiba di Tanjung Kelayang lebih pagi, kalau bisa mendului rombongan ini. Jadi harus cepat. Yang penting perut sudah "dikasi kerjaan"
Harga mie Atep per porsi Rp. 18ribu termasuk jeruk.
Sekedar info, di samping Mie Atep terdapat beberapa toko oleh-oleh, harganya lebih murah dibanding toko oleh-oleh Keluarga, toko terkenal dan biasanya sopir mobil sewa umumnya membawa pelanggannya ke toko Keluarga ini. Toko Keluarga bersebelahan dengan Hotel Aston. Hari terakhir kami mampir ke toko samping mie Atep, karena perlu beli oleh-oleh tambahan, padahal hari sebelumnya kami belanja di Toko Keluarga, barulah kami tahu, harga disini lebih murah dibanding Toko Keluarga.
Setelah
sarapan kami mampir ke hotel untuk meninggalkan barang-barang, biar
mobil sedikit lega. Hotel Lux Melati ternyata tidak mengecewakan.
Lokasinya dekat pusat kota, di Jalan Melati yang menghubungkan bundaran
Batu Satam dengan pantai Tanjung Pendam, dan di sekitarnya terdapat
resto Daun Simpor, rumah makan padang, trus malam hari live music dan
karaoke, di dekat hotel juga, tempat nongkrong anak muda juga ada,
bukanya hanya malam hari. ATM BCA nempel di hotel.
Setelah check-in dan bongkar barang, kami menuju Tanjung Kelayang untuk memulai petualangan kami.
Setelah check-in dan bongkar barang, kami menuju Tanjung Kelayang untuk memulai petualangan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar