Hari terakhir di Jepang kami habiskan di Tokyo, seharian saja, karena kembali ke Jakarta besok dengan penerbangan pagi. Acaranya adalah mengunjungi Sensoji Temple dan Tokyo Skytree, dilanjutkan dengan Harajuku dan berakhir di Shibuya.
Sumida Oshinari-koen park |
Seperti biasa, jam 7 lewat sudah keluar
dari hostel, dan sampai di Asakusa Station jam 8 pagi.
Dari Kanda Station ke Asakusa Station ada
kereta langsung, yaitu dengan Tokyo Metro Ginza Line, yang tidak dicover
JR Pass. Jadi saya harus beli tiket metro untuk sekali jalan.
Jam segini situasi masih lengang.
Foto-foto masih enak, gampang cari spot. Jangan tiba di Sensoji temple jam
10an, wah... bakal ga bisa foto. Bisa sih, tapi background-nya lautan
manusia.
Foto di Kaminarimon gate, wajib hukumnya...
Kami juga ikutan doong... Bukti otentik
bahwa saya pernah ke sini. wkwkwk...
Toko-toko sepanjang
Nakamise shopping street bahkan banyak yang masih tutup. Sebagian sedang
siap-siap buka. Tahun ini, saya tidak melihat warna kuning ginko trees di area
sini, beda saat tahun 2017, semua pohon ginko berwarna kuning.
Di jalan kami bertemu "bapak" ini, fotolah dulu...
Entah siapa beliau, sayang saya lupa foto plakat di gerobaknya itu
Masuk lagi lebih
jauh, dari Kaminarimon, berjalan sepanjang Nakamishe sampai Hozomon gate.
Foto lagilah kita...
Masih pagi begini, masih bisa menunggu sejenak sampai areanya kosong buat foto, jadi tidak banyak "iklan" lewat. Biar tidak perlu edit-edit photoshop gituuu..
Yang unik, adalah ornamen mirip "sandal jepit" ini... hehe
Foto lagilah kita...
Masih pagi begini, masih bisa menunggu sejenak sampai areanya kosong buat foto, jadi tidak banyak "iklan" lewat. Biar tidak perlu edit-edit photoshop gituuu..
Yang unik, adalah ornamen mirip "sandal jepit" ini... hehe
Setelah foto-foto
di Sensoji Temple, kami niat jalan kaki ke arah Tokyo Tower. Target awalnya adalah
foto di jembatan di atas Sumida River dengan latar belakang Asahi Beer
Headquarter Building. Eh ternyata dan ternyata, sedih, gedungnya sedang direnovasi, logo Asahi-nya
ditutup terpal.. Hixxx....
Berikut ini foto-foto sepanjang jalan menuju Tokyo Tower.
Kemudian, target berikutnya adalah sungai kecil, tapi desain lanskapnya cantik, hasil brosing di google, begitulah. Karena tidak jelas dengan nama dan lokasinya, saya putuskan untuk jalan kaki, di pikiran sih supaya tidak terlewat. Maksudnya, kalau naik kereta, ada kemungkinan terlewat kalo tamannya terletak antara Asakusa Station dan Tokyo Skytree Station.
Walah... taunya jauuuh.... sodara... Menyesal...
Trus, sesampai di lokasi, lah-dalaahh... taman ini pas banget di depan
Tokyo Skytree Station. Lah terus... ngapain jalan kaki tadi yah.. hadeuuhh...
Dan baru tahu saya, ternyata namanya Sumida Oshinari-Koen Park.
Dan baru tahu saya, ternyata namanya Sumida Oshinari-Koen Park.
Kira-kira berikut ini penampakan dari Google maps kalau jalan kaki, totalnya
1.5 km, selama 19 menit. hahaha...
Saya tidak mengunjungi Tokyo Skytree observation deck, cuma foto dari luar saja. Kalau saya lagi jalan sendiri saja, saya pasti "naik". Sekarang kan berdua. Karena sebelumnya di Osaka sudah main ke Umeda Sky Building, kalau sekarang main "ke langit" lagi, berasa kurang enak hati sama temen saya. Sekedar info, tiket Tokyo Skytree adalah JPY 3100. Umeda Sky building di Osaka harganya JPY 1500. Kesannya kok seperti buang-buang duit, gitulah...
Sekedar informasi, di lantai dasar Tokyo
Skytree adalah Tokyo Solamachi, yaitu restaurant dan shopping complex. Detail
tentangnya bisa dibaca www.japan-guide.com/Tokyo_Solamachi
Nah... arah kembalinya, kami putuskan naik
kereta, ya iyalah... ngapain cape-cape jalan kaki lagi. hehehe..
Dari Tokyo Skytree Station menuju Asakusa
Station, hanya sekali naik kereta Tobu Line, cuma 10 menit. Namun tidak dicover
oleh JR-Pass
Berikut penampakan stasiunnya.
Papan petunjuk juga mudah "dibaca" karena dengan huruf latin
juga
Interior keretanya lucu...
Informasi mengenai aksesnya bisa dibaca di web resmi www.tokyo-skytree.jp/Access
Dari Asakusa Station kami lanjut menuju Ueno Park, tapi sebentar saja, karena kami hanya menuju Starbucks, perlunya hanya beli tumbler Tokyo. Kemudian makan siang di depan Ueno Station, non halal version sih.
Udon yang enak, tapi porsinya besar sekali. tidak sanggup saya. Belinya pakai mesin dan coin, meskipun ada pelayannya. Restonya juga sempit, jadi harus antri saat makan siang. Sepertinya lumayan favorit juga resto ini.
Dari Asakusa Station kami lanjut menuju Ueno Park, tapi sebentar saja, karena kami hanya menuju Starbucks, perlunya hanya beli tumbler Tokyo. Kemudian makan siang di depan Ueno Station, non halal version sih.
Udon yang enak, tapi porsinya besar sekali. tidak sanggup saya. Belinya pakai mesin dan coin, meskipun ada pelayannya. Restonya juga sempit, jadi harus antri saat makan siang. Sepertinya lumayan favorit juga resto ini.
Selanjutnya kami menuju Harajuku Station.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar