Tujuan kami ke USJ cuma satu, The Wizarding World of Harry Potter. Konon kabarnya antrian permainan ini bisa mencapai tiga sampai empat jam. Untuk menghindari capek berdiri, jam 8 pagi kami sudah siap di stasiun kereta. USJ sendiri jam operasionalnya mulai jam 08.30 pagi sampai jam 21.00 malam. Perhatikan bahwa ada maintenance rutin wahana-wahana di sana, sebaiknya sebelum pergi check dulu jadwal closing-nya, di https://www.usj.co.jp/jadwal
Setiba di area USJ, walah, ternyata kerumunan pengunjung sudah menumpuk di depan gerbang. Tentu saja gerbang baru akan dibuka jam 8.30. Untungnya kami sudah beli tiket masuk di Indonesia, via travel agent. Laman mengenai tiket masuk belinya dimana, silahkan buka https://www.usj.co.jp/TIKET.
Jam 08.30 tepat gerbang dibuka, mulai terjadi pergerakan, seperti biasa, setiap tiket di-scan dulu. Nah, begitu lewat scanning, hahaha... saya perhatikan semua pengunjung berlari ke arah kanan, arah lokasi WWHP, saya sudah check petanya saat menunggu gerbang buka tadi.
Kami pun tidak mau kalah, ikutan lari... Berasa putus nafas saya.. Wong ga pernah jogging, sekalinya lari malah di Osaka. keren ya.. wkwkwkwk.....
Akhirnya terlihat istana itu, lewat pintu masuk, kami agak terheran-heran, karena tidak ada antrian. Kami jalan aja terus mengikuti jalur antrian yang berkelok-kelok sampai ke arenanya. Benar-benar tidak antri.
Namun, saat kami meninggalkan arena, antrian sudah mulai terlihat, meskipun belum panjang banget.
Sebelum main, pengunjung diwajibkan menyimpan barang bawaan di loker. Nah lokasi lokernya harus diingat-ingat, supaya tidak pusing saat ambilnya. Saran saya, jangan bawa tas besar, karena kebanyakan lokernya kecil. Jangan berusaha mengelabui petugas, tentengan disembunyikan di bawah jaket. Teman saya "kena", akibatnya kami tertahan karena teman saya harus kembali ke depan. Dan tanpa penjelasan apa-apa, saya disuruh tunggu. Saya bertanya, tidak ada yang mau jawab. Akhirnya baru saya sadar, oh iya, mereka minim english. Ketika teman saya kembali dari "tahanan" kami diarahkan lagi ke arena permainan.
Sebenarnya, WWHP ini adalah wahana 4 dimensi, memang asik. Sama halnya dengan US Singapore, kalau tidak salah yang Transformer.. Permainan berlangsung selama 5 menit, dibanding dengan lari-larinya... rasanya gimana gitu. Buat saya biasa saja, tapi teman saya begitu terkagum-kagumnya, heran juga saya. Mungkin belum pernah coba yang di USS, mungkin yaaa...
Setelah WWHP, target berikutnya adalah Butterbeer, minumannya pak HP.
Yang ini antriannya juga panjang.
Itu pedagangnya bawa tong besar. Perhatikan antriannya.
Selepas break minum, kami hanya berjalan-jalan saja, lihat kanan lihat kiri, foto sana sini, gitu aja. Itupun sudah pegal kaki saya.
Saya sempat coba paha kalkun juga. Lumayan, buat ganjal lambung.
Berikut ini foto-foto di sana, sama seperti USS, setiap sudut bisa jadi spot foto, lucu-lucu, colourfull juga.
Selalu gembira bersama anak-anak.
Dan yang berikut ini, foto di luar gerbang USJ.
Untuk menuju ke sana, ada stasiun khusus USJ, yaitu Universal-City, paling pas naik Osaka Loop Line, jalur merah, transit di Nishikujo Station.
Saya masih bisa memanfaatkan JR Pass saya, jadi tidak perlu beli tiket kereta lagi.
Dengan kereta dari Osaka Station menuju Universal City Station,
Dengan kereta dari Osaka Station menuju Universal City Station,
Berhubung masih siang, kami kembali ke Osaka Station, dan berjalan kaki menuju Umeda Sky Building. Entah ya, saya hobi sekali mendatangi tempat-tempat untuk melihat kota dari ketinggian, alias bird eye-view. Biasanya paling bagus saat menjelang sunset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar