Sama juga dengan Arashiyama Bamboo Grove, Fushimi Inari Taisha ini juga touristy
sekali.
Hanya saja, jika di Arashiyama Bamboo Grove agak sukar menghindar dari
keramaian, kalau di Inari kita masih bisa menghindarinya, yaitu dengan berjalan
menjauh dan semakin masuk ke dalam, yang artinya semakin mendaki. Di posisi
lebih atas, tourist sudah semakin sepi,kemungkinan karena malas mendaki dan
pastinya melelahkan.
Saya sendiri pilih datang pagi hari. Jam 8 kurang sudah sampai
lokasi. Masih sepi. Jadi masih bebas foto-foto, tidak perlu naik sampai jauh
dan pastinya tidak berlama-lama di sini, jadi bisa pergi ke spot lain.
Seringkali waktu kita termakan untuk menunggu orang lewat, demi foto yang
bagus. Bukan begitu ? Nah… bagusnya, datanglah pagi hari.
Jam 7 pagi saya sudah keluar dari K's House, bahkan sebelum staf K's House masuk kerja.
Pada dasarnya K's House recommended hostel menurut saya, tapi handuk sewa, dan ada mesin cuci pakai coin. Saya manfaatkan ini, jam 4 pagi saya masukkan baju kotor, jam 6 pagi baju sudah kering. Hanya saja perlu dicatat, kamar tidur dan kamar mandi laki dan wanita tidak dipisahkan lantai. Untuk dormitory saya tidak tahu, apakah mix juga atau tidak. Saya ambil private room - separate bath room.
Foto dulu di depan Kyoto Station, yang terlihat Kyoto Tower di latar.
Akses saya tetap dari Kyoto Station. Naik Nara Line tujuan Inari, seperti terlihat gambar di atas, adanya di gate 8 - 10. Perjalanan hanya 5 menit, dengan cuma 3 stops sampailah di Inari Station. Biayanya JPY140 saja.
Berikut gambaran jalurnya dari google maps.
Kyoto Station - Tofukuji Station - Tobakaido Station - Inari Station
Keluar station, cukup menyeberang jalan, sudah Fushimi Inari Taisha.
Foto di atas adalah shrine-nya, saya malah tidak ke situ, cuma lewat aja.
Informasi mengenai taisha ini bisa dibaca di web www.japan-guide.com/fushimi_inari_shrine
Berikut ini peta taisha di pintu masuknya.
Berikut ini peta taisha di pintu masuknya.
Titik mulanya dari sebelah kanan foto di atas. Saat mendekati area tersebut, penampakannya foto di bawah ini. Torii-nya tinggi besar.
Dari titik awal sampai ke dalam, ternyata ukuran torii-nya
berbeda-beda, konon katanya sesuai dengan budget penyumbangnya, dan nama penyumbang tertulis di torii tsb.
Di bagian
tengah, ada semacam pit-stop, karena ada warung dan toilet. Barisan torii-nya terputus, ada
jarak, kemudian bersambung lagi.
Yang menarik, saat jalur torii bercabang, tertulis : PLEASE GO RIGHT WAY.
Secara harafiah, ambil jalur kanan, buat saya – bukan arti
harafiahnya, tapi karena pesan dari kalimat tersebut, kita diminta melakukan sesuatu
yang benar (=right).
Pagi ini, sebelum ramai pun, kalau mau foto, mesti sabar, tunggu gerombolan lain belok atau sampai di tikungan, jadi badan mereka tidak "masuk" ke frame foto kita.
Bayangkan pada siang hari.... hhmm...
Perhatikan, disini torii tidak setinggi dan sebesar torii di pintu masuk. Ketinggiannya mendekati kepala kita.
Saya jalan tidak jauh, hanya satu blok saja dan sudah
cukup foto-fotonya, jadi saya putuskan untuk ambil u-turn alias balik. Mungkin kalau ada waktu dan kesempatan lagi, saya akan coba
masuk lagi ke atas.
Dari persimpangan di bawah ini saya belok kiri, keluar area. Ke kanan berarti mendaki.
Melewati tea-house.
dan berujung di pintu masuk lagi.
Di luar temple, para pedagang jajanan sudah mulai membuka dagangannya. Saya beli ubi dan sate, buat isi perut, padahal tadi di hostel sudah makan roti. Tapi perlu-lah sesekali coba street-food-nya.
Spot berikutnya adalah Tofukuji Temple.
Dari
Inari Station, saya ambil arah kembali Kyoto Station, 2 stops, turun di
Tofukuji Station, waktu tempuh 2 menit, seharga JPY140.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar