Entah kenapa, saya suka sekali mengunjungi tempat dimana saya bisa
memandangi kota dari ketinggian, atau yang biasa diistilahkan dengan bird-eye view.
Tahun 2017, kunjungan pertama saya ke Jepang, tanpa pikir betapa mahalnya harga
tiket, saya mengunjungi TokyoCity View & Sky Deck di Roppongi.
Karena kali
ini saya berkesempatan mengunjungi Osaka, maka saya harus datang ke Umeda Sky Building.
Mungkin ada gedung lain yang menawarkan “jasa” serupa, tapi saya tetap pilih
Umeda Sky Building.
Bayar tidak masalah, mahal is okay… hehe.. Harga tiketnya adalah JPY1000.
Informasi mengenai tempat ini bisa dibaca di www.osakastation.com/Umeda_Sky_Building
Dari USJ saya kembali ke Osaka Station dengan Osaka Loop Line.
Saya tidak mengandalkan google maps, karena saya lihat di pintu keluar
stasiun terlihat ada Tourist Information Center. Mendingan saya tanya ke situ
aja.
Kami berjalan mengikuti petunjuk ibu tadi di Tourist Center. Hasilnya, ternyata jalan kaki lumayan jauh, sodara. Mana kaki sudah hampir
putus. Kira-kira 10 menit atau 600 meteran. Sedihnya lagi sesampai di sana, ada bagian yang tertutup untuk umum
karena under maintenance. Tapi yasudlah, udah sampai sini.
Wajar kan kalau foto dulu di depan pintu, apalagi yang ada tulisan nama tempatnya.
Saya sudah baca di blog orang, eskalatornya ngeri.. Memang benar ternyata, tinggi dan curam. Selama mata kita tertuju ke samping kanan/kiri tentu saja terasa wajar. Namun jika kita melihat ke bawah, barulah terasa seolah-olah badan ikutan miring. Jadi berhati-hatilah, dan tetap berpegang pada handrail.
Kalau difoto begini, terlihat biasa saja.
Escalator ini membawa kita ke lantai 39, setelah sebelumnya via lift dari lantai 3 ke lantai 35 terlebih dahulu. Lift-nya juga asik, karena dindingnya berupa kaca, sehingga kita bisa melihat kondisi di luar.
Begini suasana di dalamnya. Area pertama kosong, tidak berpenghuni.
Terlihat area atas yang saat ini sedang maintenance, jadi kita tidak bisa ke area outdoor-nya yang dinamai Floating Garden Observatory. Sedih juga sih.
Posenya diatur sedemikian supaya wajah terkena cahaya.. hehe..
Kalau disini sudah pasti kita hanya bisa foto siluet, karena cahaya datang dari belakang kita, jika kita menghadap kamera namun ingin terlihat pemandangan kota di foto
.
Di area berikutnya, baru terlihat tanda kehidupan, karena ada cafe dan pengunjung yang bersantai di sini.
Pemandangan kotanya cantik, teristimewa karena ada sungai melintang, Yodo River
Bersih dan terlihat biru.. wkwkwk
Tidak lama disini, saya jalan lagi kembali ke Osaka Station. Karena sudah menjelang sore, kami memutuskan makan siang di stasiun. Di dalam mall di lantai dasar pasti ada supermarket dan foodcourt, yang dalam istilah bahasa Jepang-nya adalah depachika.
Sudah di Jepang, harus makan sushi.
Harga wajar, kira-kira sama dengan harga makanan di fastfood resto, sekitar JPY 500 dan porsinya juga cukup.
Semangkuk makanan saya seharga JPY480, kami ada tambah tempura udang seharga JPY 780, biasalah - lapar mata. Lihat menu, gambarnya bagus ... beli.
Hari ini adalah hari terakhir saya di Osaka. Kereta menuju Tokyo sudah saya book untuk keberangkatan jam 18. Karena masih ada waktu, dan spot wisata terdekat adalah Osaka Castle, yang menurut saya juga termasuk yang wajib dikunjungi, jadi kesana-lah kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar