Jumat, 10 Juli 2015

Dusun Bambu, Lembang, Bandung






Saya lihat, cukup baguslah pemiliknya mengelola tempat ini, selalu berkembang, ada inovasi, karena penting juga untuk menarik wisatawan, jadi yang sudah pernah datang pasti ingin tahu, apa yang baru disini, meskipun sebetulnya tempat ini utamanya adalah untuk wisata kuliner. 



Perubahan yang jelas terlihat adalah ditambahkan taman bunga, beraneka warna di bagian depan foodcourt dan yang pasti counter-counter makanan juga bertambah banyak. Jadi silahkan berpusing-pusing mau pilih yang mana. hehe....


Sistem pembayaran di tempat ini memakai "uang kertas khusus" yang dibeli di kasir. Uang kertas ini-lah yang nanti harus dibayarkan ke pemilik warung. Perlu diketahui, sisa uang tidak bisa diuangkan. Jadi sebaiknya hitung dulu "kebutuhan"nya, baru beli.




Bagi yang ingin menikmati kesegaran udara Lembang, pemilik menyediakan "penginapan" juga. Dinamai Sayang Heulang dan Kampung Layung. Untuk tarifnya mungkin bisa dilihat di website www.dusunbambu.com

Berikut ini adalah tempat makan juga, dinamai Purbasari, hanya pengunjung yang makan di sini yang diijinkan memasuki area ini.


Yang di bawah ini foodcourt di lantai 2






 Dan ini penampakan di lantai 1 

 






 Selain area foodcourt di lantai 1 dan lantai 2, pengunjung bisa menyewa "ruang makan khusus" demi alasan privacy, karena ruangan tidak share dengan pengunjung lain.
Ruang makan ini seolah "sarang burung" lucu sih bentuknya. Yang ini dikasi nama Lutung Kasarung restaurant. Tentunya pengunjung harus berbicara dulu dengan petugas, kasir atau waitress untuk memakai ruangan ini yang pastinya ada tarif khusus.









  
Selain itu di sisi yang lain terdapat restoran juga yang dinamai Burangrang, kesannya sih terasa lebih elit.. hehe.. dari tempat ini viewnya bagus, karena posisi di atas dan dibatasi kaca disekelilingnya, maka pengunjung bisa melihat seluruh area.




Jika tidak sempat membeli oleh-oleh di kota dan harus segera kembali pulang, di tempat ini juga terdapat supermarket oleh-oleh yang dinamai Pasar Khatulistiwa.












Di bagian luar resto dialiri sungai kecil dengan air bening mengalir yang membelah taman yang cantik. Bermain air dan foto-foto di area ini asik juga.








Alat-alat bermain terbuat dari kayu dan bambu yang saya potret di bawah ini, sepertinya akan hilang, karena terakhir kali saya ke sini, di taman belakang ini  sedang ada pembangunan, entah apa, saya tidak tahu.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar