Minggu, 26 April 2015

1001 Warung Kopi, Manggar, Belitung Timur


 


Setelah antar teman teman ke bandara, kami berdua bertolak menuju Belitung Timur. 
Saya salut sama pemda sini. Jalanan masih sepi, jarak antar rumah penduduk tidak padat, tidak juga tampak aktifitas keseharian mereka, tapi pemda sudah membangun jalan yang lebar, yang menghubungkan Barat dengan Timur. Di sepanjang jalan, hampir tiap rumah tidak terlihat penghuninya. Entah pada kemana. Di jalan juga tidak tiap menit berpapasan dengan mobil lain. Sepertinya tidak perlu dibandingkan dengan Jakarta, 'kali ya..



Kami tiba di kota Manggar sekitar jam 3 siang, secara teori seharusnya dalam 1,5 jam kami sudah tiba di Manggar, namun karena hujan lebat, mobil harus melambat. Padahal rencananya kami mau ke Vihara Dewi Kwan Im, namun karena cuaca tidak mendukung, akhirnya kami ngopi di area Tugu 1001,  tugu penanda kota Manggar, kota dengan kedai-kedai kopi yàng tersebar di seluruh kota



 Karena saya bukan penggemar kopi, akibatnya saya juga tidak tahu apa istimewanya kopi di sini. Yang jelas rasa asam kopinya -menurut saya- lumayan "kuat". Informasi yang saya dapat, ternyata biji kopi yang beredar di Belitung sebenarnya adalah kopi Lampung... 
Nah lo...
Oh ya, warkop-warkop ini juga menyajikan teh susu ya.. 


Di Beltim, kami menginap di Guest hotel, yang ternyata dekat dengan Tugu 1001, jalan kaki aja sampe. 
Begitu mengherankan betapa banyaknya kedai kopi disini dan setiap kedai selalu ada pengunjungnya, tidak ada satu kedai pun yang kosong. Foto-foto berikut adalah beberapa warung kopi di depan hotel, meskipun ada beberapa lagi yang tidak saya potret.





Kami makan malam, nasgor, di warung ini
 
Konon kabarnya Pak Ahok adalah salah satu pelanggan tetap warkop ini

Mungkin kedai kopi ini merupakan salah satu alasan mengapa tingkat kriminalitas di Belitung sangat rendah, hampir tidak ada. Berbincang-bincang dengan teman dan kolega kadang-kadang bisa membantu kita menyelesaikan problema hidup yang kita jalani.
Satu hal yang saya amati dari para pengunjung kedai-kedai kopi ini, semuanya laki-laki, tua muda, namun jarang sekali terlihat perempuan di kedai kopi selain pelayannya 


 
Kolam renang untuk umum di dekat Tugu 1001
 
Dekat juga dengan Tugu 1001, kontras dengan warkop di sekitarnya

Guest Hotel, sepertinya hotel is the best in town saat ini. Karena hotel ini tergolong baru. Lokasinya strategis, dekat dengan pasar, tidak jauh juga dari Pantai Serdang.



 


 
Hotel Sederhana, berada di samping Guest Hotel




Tidak ada komentar:

Posting Komentar