Minggu, 26 April 2015

Kopi Kong Djie, Tanjung Pandan, Belitung Barat



Setelah sarapan, itinerary berikutnya adalah ngopi. Karena di ujung jalan terletak warkop Kong Djie yang terkenal itu, di pinggir jalan raya arah pantai Tanjung Pendam, searah dengan jalan Melati. Ini adalah keuntungan lain nginep di Lux Melati.


Warkopnya uda pasti bangunan tua, terlihat jelas dari kondisi bangunannya. Pengunjung datang dan pergi, tidak pernah sepi. Sayang kami tidak bertemu dengan pemiliknya, pagi ini kami dilayani oleh ibu-ibu yang kerja di warkop ini.


Saya tidak bisa menggambarkan suasana kedai ini dengan detil. Tapi menurut saya, inilah warung kopi yang sesungguhnya, dimana orang-orang bertemu, ngobrol, main catur... Asiklah pokoknya... Mengingatkan saya akan kampung halaman...


Tidak seperti pada umumnya, kopi di Belitung ternyata direbus dulu. Sedangkan kita sudah terbiasa dengan kopi instan, tinggal tuang air mendidih ke dalam gelas berisi kopi. Beres dah....






Kue-kue yang dijual di sini enak juga. Biar si kopi tidak sendiri, harus ada teman. Kuenya 1000 rupiah sebiji. Kopi susu seharga 8 ribu. Nikmat luar biasa. Sebelum pulang, saya sempatkan beli kopi bubuk buat oleh-oleh, supaya orang rumah juga bisa ikut merasakan nikmatnya kopi Belitung
 
Setelah ngopi, kami harus segera mandi (hehe.. ) bersiap check out dari hotel, 3 orang teman kami akan kembali ke Jakarta dengan maskapai Citilink keberangkatan jam 14.45. Sedangkan saya dan satu teman, masih akan melanjutkan petualangan kami ke Belitung Timur, negeri 1001 warung kopi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar