Senin, 30 April 2018

Pura Uluwatu, Pecatu, Badung, Bali


Tempat yang menarik, indah, sakral, panas, sejuk, dsb...


Melihat ke bawah di sisi tebing, terasa sekali betapa ganasnya deburan ombak laut di sana.

 


Lagi-lagi karena cuaca yang tidak bersahabat, karena begitu teriknya, saya kurang bisa menikmati. 


Kalau lihat foto-foto di google, sepertinya saat sunset adalah saat yang tepat untuk kesini. 


Aktifitas para turis di sini
 







Sesaat setelah melewati pintu gerbang, kita disambut taman yang cantik dan teduh.


 Namun hati-hati dengan monyet. Mereka suka dengan benda-benda yang menurut mereka aneh... mungkin ya.. hehehe...


 Seekor monyet, tiba-tiba memeluk kaki - betis seorang turis China. Monyet itu menarik paksa asesoris bling-bling di sandal si turis. Setelah berhasil mendapatkan benda bling-bling itu, si monyet pergi.


Teman saya juga hampir menjadi "korban". Sedang santai berjalan, tiba-tiba seekor monyet "menyambar" teh botol dia. Teman saya kebetulan melihat pergerakan si monyet, dengan sigap, teman saya langsung peluk itu botol teh. Monyet pergi.


Ini pintu puranya. Saya tidak shot bagian dalamnya.


 Beginilah kami,




 Yang pakai payung, takut gosong...

Karena tidak tahan dengan panas, kami cuma sebentar disini, kemudian kami menuju Pantai Padang Padang.
   

Tapi mampir dulu di warung Bejana, makan siang kita.
Ternyata warung ini, tidak sesuai dengan dompet kami, rasa juga biasa saja.
Dan karena warung menghadap ke barat, warung menerima sinar matahari langsung. Gerahnya luar biasa.
 

Kebetulan karena lokasinya di perempatan jalan, dan kami sedang kena lampu merah, langsung saja kami belok.
 Menurut saya, lebih baik cari warung yang lain, warung ini oke kalau buat "tampilan" di sosmed.








1 komentar: