Minggu, 18 November 2018

Arashiyama Bamboo Grove, Ukyo-ku, Kyoto


 
Kalau saya ditanya, naik apa dari Kyoto Imperial Palace ke Arashiyama..?
Mendingan saya tidak jawab, malu... hehehe.. Soalnya saya lupa naik bis nomer berapa dan turun dimana. Saya mengikuti petunjuk satpamnya Imperial Palace. Tapi jalan kakinya jauuuh sekali, hampir 1 km dari pintu palace ke halte bis. Jangan ikutan saya-lah.

Naiklah kereta. Best choice.  
Saya sedikit jelaskan mengenai kereta ke area Arashiyama di bagian bawah post ini.


Saya sering baca blog orang dan mereka semua menyarankan untuk datang pagi sekali, untuk menghindari banjirnya tourist disitu, dan ternyata memang benar adanya.

Gambar di bawah, sudah mulai  terlihat kepadatan pengunjung, padahal ini masih jalan utama, belum memasuki area hutan bambunya.


Awalnya saya ragu-ragu, dimana ada hutan bambu, disini seperti jalan biasa yang ramai orang. Kemudian saya liat orang-orang yang keluar masuk sebuah gang, jalan kecil, saat makin dekat terlihat papan petunjuk ini. Dan di ujung gang ini ada sebuah restoran, luar biasa antrinya. Sepertinya mereka menjual jajanan saja, bukan jenis makan besar.
 



Saya tiba di Arashiyama Bamboo Grove sudah jam 4  sore lewat, tidak nyaman sekali rasanya. Saya hanya melihat orang berdesak-desakan, jalan cepat, bergerombol. Belum lagi ada yang ngobrol dengan suara ekstra. Tidak nyamanlah pokoknya. 


 Saya pun memotret suasana ini sambil jalan. hahaha... eh.. jadi blurr..



Karena ramai juga, saya tidak berminat lihat temple ini., lewat sajalah...



 Tapi mau gimana lagi. Andai saja, saya masih ada spare waktu satu hari lagi, saya pasti usahakan tiba di sini dini hari.
Dari sekian banyak tempat di Kyoto yang memang sangat touristy, saya berhasil tiba pagi hari sebelum ramai, yaitu di Kiyomizudera Temple, Fushimi Inari Taisha dan Universal Studio. Jika tidak main ke USJ, pasti Arashiyama kebagian jadwal pagi. Sayangnya, kami ada target harus pagi juga untuk Harry Potter di USJ.



Selain jalur utama bamboo path, di beberapa area sepertinya dibuatkan taman bamboo baru. Terlihat dari bambunya yang masih muda, kurus dan belum ada "gerombolannya". Kalau foto disitu masih kurang bagus.


Ini bamboo path-nya. Beda sama foto-foto di internet, tidak ada "iklan". Foto saya diatas, banyak iklan lalu-lalang. hehehe.... Itu pun saya harus menunggu, supaya  fotonya terlihat lebih enak, menunggu  sampai gerombolan turis lewat, turis yang pakai tour agent gitu, yang guide-nya bawa bendera. ..


Tidak lama juga saya di sini, kira-kira satu jam. Saya kembali ke "depan" lagi, ke arah jalan utama. Ternyata pintu gerbang Tenryuji Temple ada yang mengarah ke sini. Sayangnya, temple sudah tutup. jadi yeaaah.. foto aja di bawah pohon maplenya di depan gerbang.  



Jalanan sudah terlihat agak lengang.
Ternyata saya tertipu.. hahaha..
Saya sebetulnya mengarah ke Togetsu-kyo Bridge, jembatan yang membentang di atas Katsura River. Jembatan ini dibilang iconic karena latar belakang bukit dengan momijinya. 




Nah.. di sepanjang jalan menuju jembatan itu ternyata padat sekali. Ada banyak warung dan toko oleh-oleh. Pantaslah padat. Sudah mendekati jam makan malam pula. 
Baru sekali ini saya lihat di Jepang ada  lalu lintas macet. Mobil bergerak sangat lamban, karena kalah dengan pejalan kaki yang menyeberang suka-suka. 



Mobil banyak yang keluar dari Tenryuji Temple.  Saya pernah baca sih, temple ini juga bagus untuk berburu momiji.  

Informasi mengenai wisata Arashiyama dan Nagano area bisa dibaca di web www.japan-guide.com/arashiyama


Secara kebetulan, saya melewati Randen Arashiyama Station. Disinilah letak Kimono Forest. 
Catat ya, station ini bukan JR Station.


Station ini juga padaat manusia, pada jajan, duduk, istirahat.


JR Saga-Arashiyama Station lumayan jauh dari Randen Arashiyama station ini, kalau jalan kaki. Saya kan pakai JR Pass, jadi saya harus ke JR Station. Jadilah saya jalan kaki dari Randen Station ke JR Station, keduanya tidak terhubung karena beda company.


Kimono forest ini adanya di Randen-Saga Arashiyama Station dan Randen Arashiyama Station.
Randen Line adalah tram line, bukan train. 
Berikut informasi tentang the-keifuku-randen-tram-line


Yang ini penampakan JR Saga-Arashiyama Station.

Kalau dilihat di google maps, total ada empat station milik JR Line, Keifuku Arashiyama Line (Randen) , dan Hankyu Line.

Yang ini info tentang the-hankyu-kyoto-line-for-arashiyama


Stasiun No. 1 adalah JR Saga Arashiyama Station
Stasiun No. 2 adalah Randen Saga Arashiyama Station (kimono forest)
Stasiun No. 3 adalah Randen Arashiyama Station (kimono forest)
Stasiun No. 4 adalah Hankyu Arashiyama Station 

Station area-nya ada 2, yaitu Saga Arashiyama dan Arashiyama, berikutnya tergantung train atau trem yang kita naiki, kita turunnya di station yang mana.

Jadi untuk menuju Bamboo Grove Arashiyama, bisa pilih salah satu jalur dari tiga company tsb.

Di web //www.japan-guide.com/access


Keifuku (Randen) line - orange  = dari Omiya Station turun di Randen Saga Arashiyama Station
JR Line - red = dari Kyoto Station turun di JR Saga Arashiyama Station 
Hankyu Line - light green = dari Karawamachi Station atau Omiya Station transfer di Katsura Station turun di Arashiyama Station.
  
Dari JR Saga Arshiyama Station, kami naik kereta JR ke Kyoto Station. 
Biayanya JPY 240, selama kira-kira 20 menit, terdiri dari 7 stops.


Seperti malam sebelumnya, dari Kyoto Station, mampir makan dulu di Sukiya Karasuma Shichijo sebelum istirahat di K's House. 
Trip besok adalah  Fushimi Inari Taisha.
yippii.... 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar