Rabu, 21 November 2018

Asakusa & Oshiage, Tokyo


Hari terakhir di Jepang kami habiskan di Tokyo, seharian saja, karena kembali ke Jakarta besok dengan penerbangan pagi. Acaranya adalah mengunjungi Sensoji Temple dan Tokyo Skytree, dilanjutkan dengan Harajuku dan berakhir di Shibuya.

Tokyo Skytree
Sumida Oshinari-koen park

Seperti biasa, jam 7 lewat sudah keluar dari hostel, dan sampai di Asakusa Station jam 8 pagi. 

Dari Kanda Station ke Asakusa Station ada kereta langsung,  yaitu dengan Tokyo Metro Ginza Line, yang tidak dicover JR Pass. Jadi saya harus beli tiket metro untuk sekali jalan.


 Jam segini situasi masih lengang. Foto-foto masih enak, gampang cari spot. Jangan tiba di Sensoji temple jam 10an, wah... bakal ga bisa foto. Bisa sih, tapi background-nya lautan manusia. 


Foto di Kaminarimon gate, wajib hukumnya...

 Sensoji Temple
 
 Kami juga ikutan doong... Bukti otentik bahwa saya pernah ke sini. wkwkwk...

Sensoji Temple

Toko-toko sepanjang Nakamise shopping street bahkan banyak yang masih tutup. Sebagian sedang siap-siap buka. Tahun ini, saya tidak melihat warna kuning ginko trees di area sini, beda saat tahun 2017, semua pohon ginko berwarna kuning.

Nakamise Street

Di jalan kami bertemu "bapak" ini, fotolah dulu... 
Entah siapa beliau, sayang saya lupa foto plakat di gerobaknya itu

Asakusa

Masuk lagi lebih jauh, dari Kaminarimon, berjalan sepanjang Nakamishe sampai Hozomon gate. 
Foto lagilah kita...


 Masih pagi begini, masih bisa menunggu sejenak sampai areanya kosong buat foto, jadi tidak banyak "iklan" lewat. Biar tidak perlu edit-edit photoshop gituuu..

Asakusa


 Yang unik, adalah ornamen mirip "sandal jepit" ini... hehe


Asakusa

Setelah foto-foto di Sensoji Temple, kami niat jalan kaki ke arah Tokyo Tower. Target awalnya adalah foto di jembatan di atas Sumida River dengan latar belakang Asahi Beer Headquarter Building. Eh ternyata dan ternyata, sedih, gedungnya sedang direnovasi, logo Asahi-nya ditutup terpal.. Hixxx.... 

Berikut ini foto-foto sepanjang jalan menuju Tokyo Tower. 



Oshiage

Kemudian, target berikutnya adalah sungai kecil, tapi desain lanskapnya cantik, hasil brosing di google, begitulah. Karena tidak jelas dengan nama dan lokasinya, saya putuskan untuk jalan kaki, di pikiran sih supaya tidak terlewat. Maksudnya, kalau naik kereta, ada kemungkinan terlewat kalo tamannya terletak antara Asakusa Station dan Tokyo Skytree Station.



Walah... taunya jauuuh.... sodara... Menyesal...

Trus, sesampai di lokasi, lah-dalaahh... taman ini pas banget di depan Tokyo Skytree Station. Lah terus... ngapain jalan kaki tadi yah.. hadeuuhh...

Dan baru tahu saya, ternyata namanya Sumida Oshinari-Koen Park.

 Kira-kira berikut ini penampakan dari Google maps kalau jalan kaki, totalnya 1.5 km, selama 19 menit. hahaha...


Tokyo Skytree


Tokyo Skytree

 Penampakan Tokyo Solamachi di bagian bawah Tokyo Tower.

Mejeng dulu di Sumida Oshinari-koen Park

 Oshinari koen park 


Silahkan buka web resmi www.tokyo-skytree.jp/Ticket 

Oshinari koen park

 Saya tidak mengunjungi Tokyo Skytree observation deck, cuma foto dari luar saja. Kalau saya lagi jalan sendiri saja, saya pasti "naik". Sekarang kan berdua. Karena sebelumnya di Osaka sudah main ke Umeda Sky Building, kalau sekarang main "ke langit" lagi, berasa kurang enak hati sama temen saya. Sekedar info, tiket Tokyo Skytree adalah JPY 3100. Umeda Sky building di Osaka harganya JPY 1500. Kesannya kok seperti buang-buang duit, gitulah...



Sekedar informasi, di lantai dasar Tokyo Skytree adalah Tokyo Solamachi, yaitu restaurant dan shopping complex. Detail tentangnya bisa dibaca www.japan-guide.com/Tokyo_Solamachi
 Nah... arah kembalinya, kami putuskan naik kereta, ya iyalah... ngapain cape-cape jalan kaki lagi. hehehe..

Dari Tokyo Skytree Station menuju Asakusa Station, hanya sekali naik kereta Tobu Line, cuma 10 menit. Namun tidak dicover oleh JR-Pass




Berikut penampakan stasiunnya.



Papan petunjuk juga mudah "dibaca" karena dengan huruf latin juga



 Interior keretanya lucu...


Informasi mengenai aksesnya bisa dibaca di web resmi www.tokyo-skytree.jp/Access  

Dari Asakusa Station kami lanjut menuju Ueno Park, tapi sebentar saja, karena kami hanya menuju Starbucks, perlunya hanya beli tumbler Tokyo. Kemudian makan siang di depan Ueno Station, non halal version sih. 

Udon yang enak, tapi porsinya besar sekali. tidak sanggup saya. Belinya pakai mesin dan coin, meskipun ada pelayannya. Restonya juga sempit, jadi harus antri saat makan siang. Sepertinya lumayan favorit juga resto ini.


Selanjutnya kami menuju Harajuku Station.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar