Senin, 19 November 2018

Higashi-Honganji Temple, Shimogyo-ku, Kyoto


Hari ini adalah last day kami di Kyoto, dan sore hari kami akan berkereta menuju Osaka.



Dari Tofukuji Temple kami kembali ke K’s House untuk ambil koper, proses check out sudah kami selelsaikan tadi pagi sebelum berangkat dan koper kami titip di K’s House.
Pikir-pikir, ada baiknya kami makan sore dulu di Sukiya Karasuma Shichijo, supaya sampai di Osaka, kami tidak perlu pusing cari makan malam. Kalau makannya setelah ambil koper, kan ribeut urusan koper di resto.

 

Nah, setelah makan, saya bilang sama temen saya, gimana kalau ke K’s House nya kita ambil rute yang berbeda, supaya tahu neighborhood sini. Dia setuju. 

Rute berbeda maksudnya adalah jika biasanya dari Sukiya kami jalan ke arah kanan, kali ini kami ke sisi kiri resto. Secara tak disangka tak diduga, karena ambil rute beda ini, kami sampai di depan Higashi-Honganji Temple. 



Temple ini tidak ada di itinerary kami. Kebetulan juga No Admission Fee alias gratis, jadi masuklah kita ke area temple, tapi hanya di halamannya saja. 





Sebetulnya ada rasa ingin lihat ke dalam temple tapi karena halamannya luas, lagipula dari kejauhan terlihat pintu-pintunya tertutup, saya jadi ragu. Karena kami kan juga terbatas waktu, supaya tiba di Osaka sebelum gelap. Kalau sudah gelap, kan suka susah cari lokasi.




 Yang menarik buat saya tentang temple ini adalah, bangunannya yang extra besar. 
Karena ketidaktahuan saya tentang temple ini, saya gugling, ternyata temple ini termasuk dalam UNESCO World Heritage Site.
Tidak menyesal saya took the different route.






Kyoto Tower terlihat dari sini



 Setelah ambil koper di K's House, kami kembali lagi ke Kyoto Station, menuju Osaka station, dengan Tokaido-sanyo Line.
Kemudian di Osaka Station, kami ganti kereta yaitu Osaka Loop Line, karena kami akan menginap di Hotel Drop Inn Osaka. Hotel ini dekat Fukushima Station. 

Tokaido Sanyo Line dan Osaka Loop Line, keduanya milik JR, jadi kami tidak perlu beli tiket kereta lagi, dengan JR Pass kami yang nation-wide, sudah bisa dipakai.


 Perlu diperhatikan bahwa Osaka dan Shin-Osaka adalah stasiun yang berbeda, letaknya memang bersebelahan, namun kereta yang dilayani berbeda, maksudnya ada kereta yang berhenti di kedua stasiun tersebut, tapi ada kereta yang berhenti di salah satunya. Osaka Station menurut saya sedikit "tricky" karena selain luas, juga - entah kenapa - sedikit membingungkan.


Beginilah penampakan Hotel Drop Inn Osaka. Hotel dengan tatami, menarik ya.. Coba lihat, kamar ini seharusnya bisa untuk berempat, tapi saya ambil untuk berdua. Hahaha... Lega banget. Harganya tidak jauh berbeda dengan harga hostel yang di Tokyo atau Kyoto. saya pikir, yaaaa gapapa-lah, ambil yang ini, biar punya pengalaman tidur dengan gaya Jepang.

Kamar mandi terpisah ya.. Tapi bukan gaya jepang atau model onsen, tapi berupa shower room, tertutup. Jadi tidak masalah buat saya.
 

 Kyoto Station - Osaka Station - 29 menit - JPY 560 - dengan JR Pass tidak perlu beli tiket.


Osaka Station - Fukushima Station - 1 stop - JPY 120 - JR Pass tidak perlu beli tiket.


Fukushima Station - Hotel Drop Inn Osaka, jalan kaki kira-kira 10 menit, 500 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar