Minggu, 18 November 2018

Kyoto Imperial Palace, Kamigyo, Kyoto


Kali ini saya akan share tentang Kyoto Imperial Palace.

 
Terus terang saya lupa, bis nomer berapa yang saya pakai dari Ginkakuji ke palace ini. Sebab dari halte sana, saya mendapatkan bantuan dari petugas di bus stop itu. Berhenti di halte mana saya juga lupa… hahahaha…
 
Sepertinya di dalam bus memang ada informasi pemberhentiannya. Dan kenyataannya, saya “selamat” sampai di palace, maksudnya – tidak ada acara nyasar. 



Turun dari bus, saya ikut naluri aja, berjalan searah dengan bus, kemudian ada gerbang, saya masuk lewat situ. Pastilah itu bukan gerbang utama. 


Masuknya dari gerbang kecil, menyusuri tembok palace,


Belum apa-apa, belum juga masuk, saya sudah paham, area palace ini sangatlah luas. (menurut Japan Guide, panjang 1300 meter x 700 meter lebar)


Akhirnya sampai di gerbang besar yang ada pak satpam-nya (berarti tempat ini adalah gerbang utama). Tidak ada biaya tiket alias free entry. 

Berdasarkan pengalaman saya yang melelahkan ini, pakailah subway dari Kyoto Station, entah dari mana - balik dulu Kyoto Station, naik subway lagi ke Kyoto Imperial Palace.

Menurut Japan Guide, akses menuju palace ini adalah sbb :
Kyoto Imperial Palace is a short subway ride from Kyoto Station along the Karasuma Subway Line. 
Get off at Marutamachi (7 minutes, 260 yen) - dari Kyoto Station turun di Marutamachi Station
or Imadegawa Station (10 minutes, 260 yen) atau Imadegawa Station
Imadegawa Station is closer to the entrance gate of the Imperial Palace than Marutamachi Station
Begini ilustrasinya, dari Kyoto Station turun di Marutamachi Station 
Ada penjelasan lebih lanjut bahwa Imadegawa Station is closer to the entrance gate of the Imperial Palace than Marutamachi Station. 
 Jadi turunlah di Imadegawa Station, karena lebih dekat kan ke gerbang utamanya.
 


Sesampai di dalam saya teringat bahwa di palace ini disediakan group walking tour. Sebetulnya buat peminat sejarah, sangat recommended untuk join tour ini, tinggal pilih bahasanya.

Saya pribadi begitu pun teman saya, tidak tertarik join tournya. Karena sudah lelah sebetulnya, jadi kami istirahat sebentar di ruang tunggu kemudian jalan kaki mengelilingi area palace.



Informasi mengenai tempat ini bisa dibaca di website www.japan-guide.com/e/Kyoto Imperial Palace

 
Semua gedung tertutup untuk umum karena masih dipakai untuk upacara-upacara penobatan.



Saat ini beberapa gedung sedang direnovasi, kurang seru. 


 Kalau saya perhatikan, hampir semua gedungnya berukuran besar. 









Menurut saya, kunjungan saya ke palace ini benar-benar “garis besar” saja. Ditambah lagi karena mereka tertutup untuk umum dan saya juga kurang minat baca informasi di depan, Cuma foto-foto di depan gedung-gedung saja. selesai.


Oooh iya…  sama foto di taman. Tamannya cantik sekali, seperti yang di kalender-kalender ituuu... 
 


 
 Kira-kira dalam satu jam, kami break lagi di ruang tunggu. Pegel banget ini kaki, jalan kaki setengah hari dari pagi keluar hostel, di bus juga selalu berdiri. Ditambah jalan lagi dari gerbang sampai ke dalam palace sekitar 15 menit. Di dalam area palace juga jalan kan... Walaahh…
 Ruang tunggu mungkin boleh dibilang ruang istirahat.


Setelah kami rasa cukup istirahatnya, dan kejar waktu juga, sudah hampir gelap, kami beranjak lagi.
Masih sama seperti tadi, keluar dari palace ke jalan raya - jalan kaki lagi. 

Masih ada satu destinasi lagi yang harus dituju, yaitu Arashiyama Bamboo Grove.
Prinsipnya masih sama, sedikit waktu, banyak tempat.
Hahahaha....


Sedikit pamer foto ya....
 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar