Selasa, 27 Juni 2017

Senado Square, Macau



5 Hari Jalan Jalan Ke Hong Kong & Macau - Jilid 19


Di Macau saya tinggal di Grand Emperor Hotel, hotel mahal, kebetulan aja saya dapat voucher, jadi yah.. dipake aja. Kalau tidak ada voucher saya pasti pilih hotel lain, karena cuma semalam di Macau, kenapa pilih hotel mahal. Karena banyak orang  datang pagi hari dan kembali ke Hong Kong malam hari dengan ferry terakhir.



Setelah check-in saya bertanya kepada petugas hotel, arah menuju Senado Square, ternyata tidak jauh, dan masih bisa ditempuh dengan jalan kaki.




Saran saya, memang sebaiknya menginap di hotel di sekitaran sini, supaya ke sana kemarinya lebih mudah. Area ini merupakan pusat keramaian, pusat kota. Saya berjalan kaki hanya sekitar 15 menit saja, sudah sampai di Senado Square.




Peta di atas adalah rute jalan kaki dari Grand Emperor Hotel selama 9 menit sampai di Senado Square, dan 6 menit berikutnya sampai ke Ruins of St. Paul's, kalau tidak pakai berhenti jajan yaah..







Masih seperti beberapa tahun yang lalu, Senado Square selalu dipenuhi turis. Turis Indonesia juga banyak.



Saya berjalan mengikuti petunjuk aja, ke Ruin of St. Paul's. Sebetulnya di dekat sini terdapat tourist spot yang bisa dikunjungi. Hanya saja, karena saya cuma punya waktu satu malam, dan sore ini harus ke Taipa, maka saya cuma ke Ruin of St. Paul's, spot yang paling populer aja.




Beberapa gedung di Senado Square ini sebetulnya terbuka untuk umum, lagi-lagi karena keterbatasan waktu, saya cuma lewat aja, sambil foto sesekali. Oh iya.. belum lagi mesti beli oleh-oleh.. hadeuh...



Saya menyempatkan memasuki gereja St. Dominic, tapi hati kok berasa tidak nyaman.. Merasa bersalah.. tempat ibadah kok buat "tontonan" buat foto-foto pula. Saya tidak berlama-lama di dalam, berdoa juga sambil ke pintu keluar.... hiks...





Dari Senado Square, di sepanjang jalan menuju Ruin of St. Paul's, kanan kirinya berjejer toko oleh-oleh, cafe, restoran, toko cosmetic, toko baju, segala macam.





Yang paling penting, jangan lupa beli kue khas Macau yang sangat terkenal, yaitu Egg Tart. Memang enak sekali. Ada juga cemilan-cemilan kering khas Macau, dan banyak yang jual dendeng babi,  atau olahan daging babi. Hati-hati saat beli kue, karena ada kue-kue kering yang dalamnya berisi abon babi. 





Dalam perjalanan menuju Ruin of St. Paul's saya beli egg tart, di toko kue Koi Kei, sekedar buat cemilan sepanjang jalan dan memutuskan untuk belanja oleh-oleh nanti waktu perjalanan pulang ke hotel.





Akhirnya sampailah saya di ujung jalan, reruntuhan gereja St. Paul sudah terlihat di kejauhan. 


Pengalaman saya di Ruin of St. Paul's saya ceritakan di jilid terpisah.



Dalam perjalanan pulang saya balik lagi ke toko kue Koi Kei. Ternyata waktu saya banyak tersita disini gara-gara teman saya susah ambil keputusan mau beli oleh-oleh apa buat siapa-siapa aja. Yang mau dikasi banyak, kuenya pada mahal, ada yang perorangan, ada yang keluarga, ada teman se-team, dsb... Rempong... Kalau saya sih ambil gampangnya aja. Beli aja yang satu bungkusnya isi banyak. Sama semua, kecuali yang buat di rumah, buat diri sendiri, beli yang saya suka, yang saya pengen. Beres.







Makan siang kami juga sangat terlambat. Setelah belanja oleh-oleh, saya makan di Wong Chi Kei, masih di Senado Square, waktu sudah menunjukkan jam 3 sore.




Restonya kecil, keuntungan makan di waktu yang terlambat adalah ketersediaan tempat. Tidak perlu antri, tidak perlu menunggu.




Dan perlu diketahui, sama seperti Hong Kong, di Macau juga sama, adalah wajar kalau di meja kita tiba-tiba ada orang lain yang duduk di menghadap meja yang sama dengan kita.

Karena keterbatasan lahan, semua gedung berukuran mini, jadi warga Hong Kong dan Macau sudah terbiasa share meja yang sama dengan orang lain. Suatu hal yang tidak kita temui di Indonesia

By the way, Wong Chi Kei enak.. tapi tidak halal version.




Kenyanglah sudah. Sekarang jalan kaki lagi ke hotel. 
Setelah meletakkan belanjaan, tanpa mandi, kami keluar hotel lagi. Di depan Grand Emperor hotel terdapat tempat tunggu shuttle bis ke hotel-hotel dan casino di pulau Taipa.





Lokasi Wong Chi Kei di Senado Square, sebagai gambaran aja.

Jika saya punya kesempatan ke Macau lagi, saya akan pilih tinggal di hotel dekat dengan Grand Emperor, tapi yang murah, hehe.. biar bisa jalan kaki ke Senado Square dan ke Grand Emperor, supaya bisa menumpang shuttle bis dari depan Grand Emperor.









.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar